Pandi - Ketika toko online banyak digandrungi saat ini kebanyakan orang berkiblat pada toko online besar. Dari mulai pelayanan, treatment klien, dokumentasi invoice, dll. Namun, rupanya ada beberapa toko online yang rupanya latah pada hal yang mungkin akan amat merugikan klien.
Di toko online besar seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dll. Mereka menerapkan kode unik untuk percepatan proses verifikasi agar ketika customer mentranfer uang disertai kode unik, dengan otomatis akan terverifikasi tanpa harus melakukan konfirmasi lagi.
Namun sayangnya, Cara ini di ikuti sebagian toko online dengan menyertakan kode unik pada jumlah uang yang harus ditransfer namun mengharuskan kita untuk konfirmasi agar terverifikasi. Kode unik pun menjadi tidak berarti apa-apa karena ketika konfirmasi kita diharuskan mengisi nama pemilik rekening, no invoice dll.
Walaupun tidak banyak jumlahnya, akan tetapi hal ini menjadi sia-sia. Ada baiknya jika memang kode unik tidak memiliki fungsi yang berarti akan lebih tepat jika harga dipaskan tanpa menggunakan kode unik. Ketika kode unik tidak memiliki fungsi maka perihal ini seperti menjadi sebuah kelatahan (ikut-ikutan) yang tidak memiliki dasar.
Di toko online besar seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, dll. Mereka menerapkan kode unik untuk percepatan proses verifikasi agar ketika customer mentranfer uang disertai kode unik, dengan otomatis akan terverifikasi tanpa harus melakukan konfirmasi lagi.
Namun sayangnya, Cara ini di ikuti sebagian toko online dengan menyertakan kode unik pada jumlah uang yang harus ditransfer namun mengharuskan kita untuk konfirmasi agar terverifikasi. Kode unik pun menjadi tidak berarti apa-apa karena ketika konfirmasi kita diharuskan mengisi nama pemilik rekening, no invoice dll.
Walaupun tidak banyak jumlahnya, akan tetapi hal ini menjadi sia-sia. Ada baiknya jika memang kode unik tidak memiliki fungsi yang berarti akan lebih tepat jika harga dipaskan tanpa menggunakan kode unik. Ketika kode unik tidak memiliki fungsi maka perihal ini seperti menjadi sebuah kelatahan (ikut-ikutan) yang tidak memiliki dasar.