Oktober 25, 2007

penerimaan sejarah belajar dari kesalahan untuk masa depan

Mungkin anda bingung dengan deskripsi blog yang ada di atas viewing the past, zooming the future. sebenarnya arti kata ini akan saya gunakan untuk diri saya sendiri akan tetapi banyak kemiripan dengan kejadian faktual yang ada. ketika saya membaca buku lentera merahnya soe hok gie dengan seseorang yang sangat spesial bagi saya, kami bertukar pikiran dan mendapat kesimpulan bahwa ternyata kita terus berputar di lubang yang sama. pada akhirnya saya rasa pelajaran sejarah bukanlah pelajaran yang remeh. penerimaan sejarah - terlepas dari sejarah versi yang mana - pada akhirnya merupakan satu solusi untuk kita keluar dari lubang penderitaan.

History (Inggris) yang artinya adalah sejarah, berasal dari kata benda Yunani yaitu, istoria yang artinya Ilmu. Menurut definisi yang paling umum kata history berarti masa lampau umat manusia, ilmu sejarah hendak menangkap pengalaman umat manusia sebagai kejadian-kejadian yang dapat dan harus dimengerti, serta berhubungan dengan faktor dunaiawi semata.
Dalam Ilmu sejarah tidak ada tempat untuk keajaiban dan kegaiban sebagai faktor dalam pembeberan tentang suatu sejarah, dikarenakan kejadian-kejadian dari apapun berbagai macam peritiwa akan dapat dicari suatu sebab-sebabnya, dan dapat ditunjuk siapa yang bertanggung jawab untuk sebuah keputusan atau suatu kejadian yang akan mempengaruhi jalannya suatu sejarah sampai kapanpun itu.

Kejadian kini dipandang sebagai lanjutan kejadian lampau, seperti juga kejadian kini akan mempunyai akibat langsung atas kejadian-kejadian yang akan mendatang, dan kejadian (kini), apa yang dilakukan pada saat ini akan dilakukan dan dijalankan dengan harapan-harapan terbaik untuk suatu masa didepannya nanti, dan akan menjadi sejarah terbaik untuk dikenang dan selalu diingat.

Demikian dikarenakan keadaan yang dihadapi sekarang dipandang sebagai sesuatu yang ditentukan oleh masa lampau, akan tetapi ia juga menyadari bahwa ia bebas, yang bertanggung jawab langsung dalam menentukan suatu hari depannya kelak. Sadar akan masa lampau, kita bebas dalam menjalani hari ini untuk masa depan dan bertanggung jawab untuk turut menentukan masa depan, dan ilmu sejarah adalah alat kita dalam kesemua atau segala sesuatu nanti.

Lalu sejarah manakah yang harus diterima? sejarah manapun yang kita terima pasti akan ada manfaat yang dapat kita pelajari agar tidak mengulangi kesalahan lampau. banyaknya revisi pada buku-buku sejarah di sekolah sekolah membuat kerancuan seperti apakah sejarah indonesia sesungguhnya. tapi apapun sejarahnya saya tetaplah orang indonesia dan pasti melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

3 komentar:

  1. Wah saya penggemar Gie juga!
    Terima kasih sudah mampir di blog saya, pestablogger dateng gak?

    BalasHapus
  2. hihi nggak kayaknya mesti bertahan hidup gw nggak sempet kumpul kumpul, bukan berarti gw asosial, tapi ya apa daya, titip salam aja ya buat yang laenn :D peace

    BalasHapus
  3. Wawh cara nya biar psoting nya ada "read more" gimana sih kak, biar gak tampil semua gitu..??

    Hehehehew... iseng2 nih bikin blog

    BalasHapus