where the female's, girl's, woman's, mother's, etc. get united in Indonesia
Menyambut hari ibu tanggal 22 Desember 2007 dan saat ini kita sedang merayakan hari raya idul adha pandi berpikir mengapa tidak digabungkan keduanya xixixi bukan dalam artian di potong lo :P tapi betapa besar pengorbanan seorang ibu. dengan tingkat kesulitan yang melanda negara kita keluhan besar datang dari kaum ibu, terutama dalam hal pangan keluarga. bukan dalam artian saya membatasi peran ibu dalam hal dapur, disinilah saya melihat salah satu sisi perjuangan seorang ibu.
besok tanggal 22 kembali kita merayakan hari ibu dan masih merayakan hari besar idul adha. disinilah kebanyakan bapak iri kok nggak ada ya hari bapak :P
pada hari ibu ini biasanya, anak-anaknya berusaha ngebahagiain ibu dengan ngasih hadiah dan kartu ucapan dan biasanya juga di hari ini ibu-ibu disuruh santai ama anak-anaknya soalnya semua pekerjaan yang biasa di kerjain ama ibu bakalan digantiin ama anak-anaknya karena anaknya maksa, "ini kan hari ibu so ibu santai aja ya!".
tapi ada sesuatu yang menarik nih yang berhasil gw dapet. teryata hari ibu itu juga merupakan hari perempuan se-Indonesia lo, dan nggak kalah dahsyatnya ama sumpah pemuda. nah gini nih ceritanya.
dulu dua bulan setelah sumpah pemuda pada tahun 1928. 30 organisasi perempuan dari 12 kota di jawa dan sumatra pada ngumpul di Jogjakarta, dalam rangka kongres perempuan Indonesia (KPI) yang pertama. kongres ini berlangsung tiga hari dari tanggal 22 sampe tanggal 25 Desember dan hasil kongresnya antara lain menentang perkawinan anak dan kawin paksa, penetapan syarat syarat perceraian yang menguntungkan perempuan, dorongan pemerintah kepada janda dan anak yatim, beasiswa untuk anak perempuan dan sekolah-sekolah perempuan. nah dari sini juga akhirnya terbentuk Perikatan perkumpulan perempuan Indonesia (P3I) nah setelah itu kongres kedua diadakan lagi pada tahun 1935 di Jakarta, dan hasilnya antara lain Perumusan peran utama perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru. lalu dua tahun (1838) kemudian kongres ketiga diadain lagi di Bandung dan menghasilkan penetapan hari Ibu, nah oleh pemerintah kemudian diadopsi dan dimasukan ke dalam hari nasional sampe sekarang melalui keppres no.316/1959.
wahh seru juga yaa, bapak bapak kalo mau ada hari bapak perjuangannya susah lo pak wakakaka :P
**jika anda menyukai artikel ini tolong pertimbangkan untuk mendaftar ke rss penuh saya. anda juga bisa mendaftarkan email anda dan post akan langsung terkirim ke inbox email anda.
besok tanggal 22 kembali kita merayakan hari ibu dan masih merayakan hari besar idul adha. disinilah kebanyakan bapak iri kok nggak ada ya hari bapak :P
pada hari ibu ini biasanya, anak-anaknya berusaha ngebahagiain ibu dengan ngasih hadiah dan kartu ucapan dan biasanya juga di hari ini ibu-ibu disuruh santai ama anak-anaknya soalnya semua pekerjaan yang biasa di kerjain ama ibu bakalan digantiin ama anak-anaknya karena anaknya maksa, "ini kan hari ibu so ibu santai aja ya!".
tapi ada sesuatu yang menarik nih yang berhasil gw dapet. teryata hari ibu itu juga merupakan hari perempuan se-Indonesia lo, dan nggak kalah dahsyatnya ama sumpah pemuda. nah gini nih ceritanya.
dulu dua bulan setelah sumpah pemuda pada tahun 1928. 30 organisasi perempuan dari 12 kota di jawa dan sumatra pada ngumpul di Jogjakarta, dalam rangka kongres perempuan Indonesia (KPI) yang pertama. kongres ini berlangsung tiga hari dari tanggal 22 sampe tanggal 25 Desember dan hasil kongresnya antara lain menentang perkawinan anak dan kawin paksa, penetapan syarat syarat perceraian yang menguntungkan perempuan, dorongan pemerintah kepada janda dan anak yatim, beasiswa untuk anak perempuan dan sekolah-sekolah perempuan. nah dari sini juga akhirnya terbentuk Perikatan perkumpulan perempuan Indonesia (P3I) nah setelah itu kongres kedua diadakan lagi pada tahun 1935 di Jakarta, dan hasilnya antara lain Perumusan peran utama perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru. lalu dua tahun (1838) kemudian kongres ketiga diadain lagi di Bandung dan menghasilkan penetapan hari Ibu, nah oleh pemerintah kemudian diadopsi dan dimasukan ke dalam hari nasional sampe sekarang melalui keppres no.316/1959.
wahh seru juga yaa, bapak bapak kalo mau ada hari bapak perjuangannya susah lo pak wakakaka :P
**jika anda menyukai artikel ini tolong pertimbangkan untuk mendaftar ke rss penuh saya. anda juga bisa mendaftarkan email anda dan post akan langsung terkirim ke inbox email anda.
hehehe sama sama mogo bisa ngebahagiain orang tua yaa
BalasHapus