November 17, 2008

Pengemis, ketidak-mampuan atau profesi?

PANDI - setiap hari entah di kampus atau di tempat lain yang ramai, pemandangan tidak lepas dari seseorang yang sedang duduk terungkup. pakaiannya lusuh dan pandangannya satu titik di depan mata, menatap sebuah mangkuk putih yang berisi uang logaman dan kadang di kejauhan berkilau ketika matahari sudah mulai tepat di atas ubun-ubun.

gambar pengemis

sebelumnya tulisan ini tidak ada tendensius apa-apa atau pun melarang anda untuk memberikan sedekah kepada pengemis, akan tetapi hanya merupakan insight sesaat dari pikiran saya saat ini.

Memberi sebetulnya merupakan sesuatu yang sangat mulia, akan tetapi ketika pemberian itu membuat orang yang diberi menjadi malas, tentu akan membuat pemberinya pun akan enggan. akan tetapi pikiran orang tentu berubah-ubah, apalagi ketika kita sedang ada rejeki apalah artinya uang logaman. akan tetapi, apakah anda sudah bertemu dengan pengemis gaya baru seperti ini ? mencoba mendapatkan uang lebih besar daripada sekedar duduk dan memperhatikan mangkuk putih yang kian lama kian terisi.

ketika menelusuri google mencoba mencari bahan tambahan untuk memperkaya postingan ini saya sedikit terkejut ketika menemukan artikel berita dengan kata kata "pengemis jangan khawatir kehilangan pekerjaan" di detik dot com betapa mengemis sudah dianggap sebagai sebuah profesi. bicara masalah profesi, sudah tentu ada hal yang dijadikan titik tekan, seperti seorang web designer tentu titik tekannya selalu berhubungan dengan komputer dan seorang pengemis ? menurut saya berhubungan dengan membangkitkan rasa iba pada klien. ketika sudah memiliki titik tekan dan pekerjaan tentu seorang pengemis akan memiliki beberapa strata. pengemis pemula, intermediate dan pro. :D wah kadang selintas terpikir juga kalo pengemis itu memiliki sebuah club yang disana memiliki iuran dari dan untuk pengemis, nantinya club ini akan mengatur jadwal dan teritori bagi seorang pengemis untuk bekerja. hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi penumpukan pengemis di satu titik.

wahh jadi kabur kemana mana... tapi usul dan saran gw ... percaya selalu sama hati lo nggak usah pilih pilih tipe pengemis. kadang hati punya cara berkomunikasi yang beda.. ciayoo

1 komentar:

  1. mantap akhirnya jadi juga. sayang kurang mendalam. coba sedikit di lengkapi data; minimal dari pengalaman mu yang berhubungan dengan kepengemisan..... weq :D

    BalasHapus