Juni 16, 2011

Gerhana Satu Tanda Kebesaran-Nya

PANDI - Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak terkena gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang, jika kalian melihat yang demikian itu, maka bersegeralah untuk ingat kepada Allah dang mengerjakan Sholat. Dikeluarkan oleh AL Bukhari ( Nomor 1041, 1057, 3204) dan Muslim (Nomor 911).

Niat Sholat Gerhana Bulan :
Usholli Sunnata Likusufilqamari ma'munan / imaman lillahi ta'ala

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan :
  • Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu. (Sebagai panduan lihat di rubrik IPTEK)
  • Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi.
  • Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan,”Ash-shalatu jaami’ah.”
  • Niat melakukan sholat gerhana matahari (kusufisy-syams) atau gerhana bulan (khusufil-qamar),
  • menjadi imam atau ma’mum.
  • Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
  • Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
  • Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali
  • Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
  • Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah

Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ilalah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) bersujud kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah” (Fushilat:37)

1 komentar: