Sebenernya sih masih banyak teknologi tanam yang lain seperti polybag, hidroponik, dll. Tapi, pandi disini lebih milih share dan ngajak nanem di pot. Karena, pot itu nggak mesti beli, pot itu bisa dari ember bekas. bungkus pop mie, aqua botol, kaleng cat, dan masih banyak lagi yang bisa kita sulap jadi pot.
nah syarat benda itu jadi pot apabila kita melubangi bagian bawahnya jika pot ingin kita letakan di lantai maka harus diberi jarang antara lantai / tanah dengan pot selain untuk drainase tentu akan memudahkan kita mengontrol akar.
Media Tanam atau tanah dapat kita ambil di lingkungan sekitar.
Setelah itu tentuin deh tanamannya. Kalo mau yang bermanfaat ya tanem bumbu dapur aja.. itung itung menghemat duit belanjaan emak. Atau juga bikin apotek hidup kayak nanam daun kumis kucing (buat sakit perut), Daun Saga (buat batuk), dll.
Konon, Menanam itu bisa mengurangi stress untuk masyarakat kota dan juga olahraga pagi, tapi untuk yang olah raga nanemnya harus lebih dari satu pot kali ya..
Pandi sendiri lagi nyoba nanem bawang berlian, bawang yang di impor dari kalimantan. Tapi kalo kata bang endang yang juga member dari ASPETRI (Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia) Menjadi berkhasiat jika ditanam sesuai iklim di kalimantan yang jelas bertanah gambut. Jika ditanam di jawa sudah pasti khasiat bisa menurun. Tapi ya kita coba dulu ya..
Umur bawang pandi baru 4 hari tapi menunjukan tanda-tanda kehidupan di tengah panasnya jakarta yang belum masuk musim penghujan. Kita tunggu dulu ya gimana nasib bawang pandi setelah seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar