mudik yang notabene adalah ritual setahun sekali, adalah ritual yang sulit untuk dilewatkan. beberapa hari menjelang hari raya terminal terminal dan jalan jalan dipenuhi oleh pemudik. nggak nyaman seperti hari hari biasa, sesek-sesekan, namun satu yang pasti. yang penting mudik.
walaupun hari raya masih belum jelas apakah tanggal 12 atau 13 bahkan ada yang 11. namun pemudik tetap bersuka ria. menghirup udara kampung halaman, menghindar sebentar dari sesaknya kota.
pemerintah pusat sampai pemda pun turut tangan mengamankan pemudik dari mulai menempatkan sniper atau penembak jitu di beberapa titik rawan sampai mendirikan posko mudik. hingga antipasi urbanisasi gila-gilaan setelah hari raya.
jakarta yang memang merupakan kota impian di segala penjuru dunia masih tetap menjanjikan. tak heran jika pemerintah selalu mewaspadai lonjakan kaum urban, hingga perda no.8 cepat cepat dirampungkan. namun apakah itu sebuah solusi?
ya, mungkin itu salah satu solusi. akan tetapi apakah tidakk ada solusi lain seperti benar benar memberdayakan otonomi daerah. yakinkan bahwa disetiap kota memiliki peluang yang sama dengan jakarta. tinggal bagaimana strategi pemerintah dalam menanganinya. saya yakin tentu anda masih ingat lagu iwan fals dengan lagunya "desa harus jadi kekuatan ekonomi.."
akan tetapi orang dengan non authority hanya bisa berharap... hope so
Tidak ada komentar:
Posting Komentar