PANDI - semalem ngobrol ngobrol ama makyun (makasih dah nyumbang makalah tentang semantik di Lekompress hehe) yang baru aja maried di Bengkulu kemarin. sebelum ngobrolin masalah semantik sebenernya kita cuma ngomongin pengalaman dia di Bengkulu sambil ngopi-ngopi kayak pengalaman dia tahlilan di Bengkulu yang lama banget dan menurut dia mesti di budayain. terus mas Hendri yang abis dari Bengkel teater Rendra (diskusi katanya) nah baru dia buka pembicaraan masalah semantik kalo di buku buku umum kebanyakan ngomongin kalo bahasa itu berasal dari phonology tapi ketika ditelusuri ada pemikiran bahwa bahasa sebenernya dari tulisan dan bukan dari bunyi-bunyian. bukti yang menguatkan bahwa bahasa itu dari tulisan adalah ayat al-qur'an "Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya". QS. Al-Baqarah (2) ayat 31. secara pasti wujud yang diikuti dengan kata merupakan bukti bahwa bahasa bermula dari bentuk tertulis.
Mas Hendri masih nggak puas dan coba membandingkan dengan zaman prahistoris dulu ketika orang berkomunikasi dengan suara suara binatang dan hal itu merupakan suatu proses meniru yang pada akhirnya terbantahkan lagi. ketika kita berbicara secara otomatis kita akan langsung me-reka benda, atau mungkin me-reka bentuk lebih tepatnya.
setiap huruf-huruf memiliki sejarah historis yang tidak sedikit dalam jazirah arab. bahkan tidak jarang yang menggunakannya untuk pengobatan (anda tentu pernah tau buku mujarobat). Pembicaraan tidak serius tentunya, pembicaraan yang diselingi canda dan tawa. setelah membicarakan descartes akhirnya obrolan berubah ke arah mistis tentang c-plasma. hehe dipostingan depan aja ya :P
pertamax nih :)
BalasHapus