Agustus 27, 2007

Konversi Minyak! Jangan Spontan Uhuy dong

program konversi minyak tanah yang direncakan dilakukan di 17 kota di indonesia yang dimulai agustus ini dijadwalkan akan tuntas pada tahun 2011 (batam post)menuai banyak kecaman dan keluhan dari masyarakat sekitar terutama dengan kebijakan pemerintah yang mengurangi secara drastis distribusi minyak tanah ke pangkalan pangkalan minyak di kota kota program konversi. antrian minyak tanah oleh para ibu ibu mencapai 200 meter setiap hari di pangkalan minyak. kebanyakan orang mengaku lebih senang menggunakan minyak tanah karena selain murah juga relatif aman dari resiko meledak. hal ini juga diakui wakil presiden Jusuf Kalla, tabung tabung gas yang beresiko meledak mencapai 11 % dari seluruh jumlah tabung yang beredar.
disela gaduhnya suasana minyak tanah yang langka, ibu-ibu pun rela mengantri di pangkalan-pangkalan minyak tanah. hal ini terjadi hampir di seluruh kota program konversi minyak. panjang antrian rata rata mencapai 200 meter dan waktu menunggu yang berjam-jam sampai mobil distribusi minyak tanah datang. bahkan sampai ada pengantri ada yang tidak mendapatkan jatah minyak tanah. rata-rata pengantri diberikan kupon dan kupon itu dapat ditukar denganminyak tanah 3-5 liter.
tentu saja hal ini menyulut demo, diantaranya demo yang dilakukan oleh Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT) di depo Plumpang Jakarta Utara senin lalu (6/8/07). demo ini berakhir rusuh dan 40 orang pendemo ditangkap dan dibawa ke Mapolresto jakarta utara. tiga diantar pendemo itu adalah adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. dalam wawancara wakombes Musyafak, mengatakan beberapa dari mereka (40 orang demonstran yang ditangkap) diduga provokator. benarkah ada provokator?

kronologis kejadian demo:
08:07 WIB 10.000 Pengguna Minyak Tanah yang tergabung dalam Forum Pengguna Minyak Tanah (FPMT) tengah dalam perjalanan menuju depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
10:25 WIB Demonstran memblokir 2 pintu keluar depo Plumpang dan Memblokir Jl. Yos Sudarso selama 15 Menit 2 Kilometer kemacetan dari arah Priok ke Cawang, 200 Polisi dan 2 Kendaraan water canon disiagakan sejak pukul 08.00 WIB.


10.35 terjadi kekisruhan antara pendemo dan polisi, polisi menginginkan pendemo tidak memblokir jalan, namun dapat diredam setelah pendemo dan polisi bernegosiasi, dengan hasil membuka satu jalur dari 3 jalur yang di blokir

11:17 pendemo ditemui oleh anggota Komisi VII DPR William, semua mobil distribusi minyak dialihkan ke pintu 3.

14:43 aksi dorong di mulai di pintu 3 depo pertamina plumpang, Jak-ut, aksi ini terjadi setelah Vice President Communication Wisnuntoro menemui pendemo pada pukul 13:00 dan menyampaikan pesan bahwa aspirasi pendemo pasti disampaikan.

16:07 demo dibubarkan paksa 35 orang ditangkap dan di bawa ke polres jak ut untuk diperiksa, demo ini dibubarkan paksa karena telah memacetkan jalan. pendemo dipukuli oleh polisi, baik yang berseragam maupun tidak berseragam. perangkat aksi berupa mikrofon dan satu mobil bak terbuka disita polisi.

dilihat dari kronologis kejadian selain 200 orang polisi yang berjaga menggunakan seragam, sebenarnya lebih dari 200 jika dihitung dengan polisi yang tidak menggunakan seragam dan diduga memprovokasi barisan masa dari dalam hal ini diungkapkan alex sondang ketika melakukan jumpa pers di kampus UKI (7/8/07) hal ini diduga untuk dijadikan alasan membubarkan demo secara paksa padahal demo seharusnya dan menurut undang undang sampai pukul 5 sore hari.

1 komentar:

  1. mas
    ada saatnya kita mesti ngeliat ke depan...kadang rakyat juga butuh dididik hal2 yg benar...
    tp saya sepakat, gak harus spontan gitu kita menghilangkan minyak tanah (bahakn saya denger malah mau diexport secara harga export lebih menggiurkan daripada dijual ke rakyat kita...)..

    pemerintah memang harus banyak bertanya dulu sebelum memutuskan banyak hal terutama yg menyangkut kepentingan publik

    BalasHapus